Minggu, 06 Oktober 2019

Sampah Merusak Lingkungan

             
     
      https://www.google.com/amp/s/metro.tempo.co/amp/1057898/ribuan-ton-sampah-banjir-jakarta-nyangkut-jembatan-kampung-melayu
     
     Sampah merupakan bahan sisa pemakaian yang tidak digunakan lagi oleh manusia. Sampah mempunyai dua jenis, yaitu sampah Organik dan sampah Anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang dapat diuraikan, sedangkan sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak dapat diuraikan.
    Banyak dampak positif yang dapat dihasilkan dari sampah. Namun tidak sedikit juga dampak negatif yang dihasilkan dari sampah.Sampah Organik dapat kita olah menjadi pupuk kompos, dan sampah Anorganik dapat kita jadikan berbagai macam kerajinan untuk memperoleh uang.
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, menuturkan, selama tiga hari terakhir terkumpul sekitar 2.000 ton sampah yang hanyut di sungai Ciliwung. Jumlah ini sekitar 6 kali jumlah sampah yang dikumpulkan dari sungai. "Kebanyakan,95% adalah batang-batang pohon dan rumpun bambu. Walaupun ada juga stereofoam, plastik, bahkan, bangku, meja dan lain-lain,"imbuhannya.
    Banyak bencana yang terjadi jika kita membiarkan sampah berserakan begitu saja di lingkungan kita. Salah satunya adalah bencana banjir.Bencana banjir yang diakibatkan dari tumpukan sampah yang menyumbat saluran air,sehingga air tidak dapat tertampung menyebabkan air meluap hingga ke daerah pemukiman warga.
     Berdasarkan data BPDB Jakarta. Banjir terparah terjadi di kawasan Jakarta Timur, dimana 11 kelurahan, 12 kecamatan dan 40 RW tergenang air. Sementara di Jakarta Selatan, 30 RW di 10 kelurahan dan 6 kecamatan mengalami banjir. Di Jakarta Barat, hanya 1 RW yang mengalami banjir, mengakibatkan 11.824 jiwa terpaksa mengungsi. Pengungsi terbanyak berada di Rawajati, Jakarta Selatan dengan jumlah 2.000 jiwa.
    Banyak orang beranggapan bahwa sampah itu menjijikan, kotor, bau, dan merusak. Banyak daerah-daerah yang tertimbun sampah menjadikan daerah tersebut tercemar sehingga timbul berbagai macam penyakit. Contohnya seperti penyakit diare yang kini banyak menyerang warga.
    Namun, pada dasarnya jika manusia sadar akan kelestarian lingkungan, dan mampu menjaga kebersihan lingkungan,dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Maka sampah tidak akan berserakan sehingga lingkungan mereka terjaga. Dan aman dari serangan berbagai penyakit tersebut.
    Oleh karena itu. Sudah sepantasnya kita sebagai warga yang menjadi pelaku utama penggunaan lingkungan. Mampu menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal kita sendiri,dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan sampah yang tidak dapat diuraikan. Demi lestarinya lingkungan dan terjaganya kesehatan lingkungan tempat tinggal kita.

Nama.   :An_nisa zahwa aolia
kelas.    : X MIPA 4
Absen.  :04
Sekolah:SMA NEGERI 1 BUMIAYU

Sumber
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/majalah-42960088